Hiomerah –
Energi yang dibawa jalan atau rumah tusuk sate bisa menyebabkan penghuni kehilangan kesempatan bisnis. Juga ketidak-harmonisan antar penghuni.
Praktisi fengshui dari Surabaya, Aries Harijanto, menyebut dua dampak tersebut dipengaruhi pula oleh lalu lintas yang melewatinya. Lalu lintas yang melewati jalan tusuk sate, berpengaruh besar terhadap dampak yang ditimbulkan.
“Seberapa padatkah lalu-lintas yang melewati jalan tersebut? Jika kepadatannya besar maka dampaknya lebih buruk daripada jika kepadatannya lebih sepi,” ujar praktisi fengshui yang tinggal di kawasan Mulyosari, Surabaya, tersebut.
Menurut Aries, jika memiliki properti seperti itu ada 3 solusi yang bisa dilakukan, yaitu:
Praktisi fengshui Aries Harijanto.
- Memindahkan pintu utama sehingga tidak langsung (segaris lurus) menghadap ke jalan.
- Membangun tembok pagar (harus massif atau tertutup) agar dapat menghalangi energi negatif atau ‘shar chi’ masuk ke rumah. Jika tidak memungkinkan, dapat menggunakan tanaman semak-semak tinggi yang ditanam di depan pintu utama untuk bisa melembutkan energi negatif itu.
- Memasang air mancur di depan pintu utama agar energi negatif yang datang dari luar dapat berhenti di depan, tidak sampai masuk ke dalam rumah. Solusi ini berdasar filosofi fengshui “Qi (chi) atau energi bergerak dengan menunggang angin, dan akan berheti setelah menemui sebuah air”.